Bisnis retail adalah salah satu bisnis
yang paling digemari di Indonesia. Bisnis ini memiliki peluang yang besar di
pasaran karena banyak barang yang menjadi kebutuhan pokok konsumen. Bisnis ini
adalah usaha yang menjual berbagai jenis barang langsung kepada konsumen. Artinya
tidak ada proses distribusi kembali dari toko atau perusahaan. Mata rantai
peredaran barang langsung terputus di tangan terakhir konsumen.
Banyak contoh bisnis ini yang
sebenarnya ada di kehidupan kita sehari-hari. Toko kelontong, minimarket, swalayan,
butik, supermarket dan berbagai penjual lainnya termasuk ke dalam salah satu
jenis bisnis ini. Terutama yang sekarang sedang banyak berkembang adalah yang
menjual berbagai macam produk fashion, kosmetik, dan makanan kekinian. Ketiga
produk ini memiliki pasaran yang besar terutama anak muda.
Jika Anda berminat untuk membuka
bisnis ini, Anda perlu terlebih dahulu untuk mengetahui jenis-jenis retail
supaya memahami lebih dalam mengenai seluk beluk usaha ini. Jangan lupa pula
untuk berkonsultasi dengan orang-orang yang sudah ahli dibidangnya. Penasaran
apa saja jenisnya? Mari kita bahas satu-persatu.
Berdasarkan Skala
Menurut skalanya, bisnis ini terbagi
menjadi dua yaitu skala besar dan skala kecil. Untuk skala besar, barang yang
dijual sangat banyak jenisnya dan memiliki sasaran pasar yang tidak terbatas.
Selain itu, biasanya stok barang yang dimiliki juga banyak. Contohnya adalah
supermarket, hypermarket,
departement store dan beberapa retailer besar lainnya.
Sedangkan
retailer skala kecil adalah penjualan barang yang memiliki produk yang sedikit
dan terbatas. Biasanya jenis yang dijual juga tidak terlalu banyak dan
ditujukan kepada konsumen di sekitar lokasi. Contoh retailer skala kecil adalah
toko kelontong, warung, penjual minuman, pedagang kaki lima, pedangan asongan
dan berbagai penjual skala kecil lainnya.
Berdasarkan Tipe Kepemilikan
Berdasarkan tipe kepemilikannya,
bisnis ini dibagi menjadi tiga jenis yaitu Independent firm, Franchising, dan
Corporate Chain. Kita bahas dari Independent firm yang merupakan bisnis dagang
tanpa ada afiliasi dengan pihak-pihak yang lain. Bisnis retail dikelola secara mandiri oleh pemilik usaha. Contohnya adalah
warung, toko, kios, perumahan, pertokoan di berbagai tempat usaha.
Sedangkan tipe franchising atau
waralaba adalah usaha yang bebas dibeli dan dioperasikan oleh siapa saja. Namun
status kepemilikan, produk yang dijual, harga, dan aturan mengikuti apa yang
ada pada perusahaan pusat atau induk. Contoh franchise yang ada di Indonesia
adalah McD, KFC, Pizza Hut dan berbagai perusahaan waralaba lainnya.
Tipe corporate chain adalah
kepemilikan bisnis yang dimiliki oleh lebih dari satu orang atau terdiri dari
beberapa group. Biasanya memiliki usaha yang berbeda-beda namun memiliki kaitan
satu dengan yang lain. Contohnya adalah Matahari Group, Robinson Group, Ramayana Group.
Berdasarkan Produk dan Jasa yang
Dijual
Secara
garis besar, retailing terbagi menjadi dua bagian berdasarkan jenis produk dan
jasa yang dijual. Yaitu service retailing dan product retailing. Setiap bagiannya
juga akan dibagi-bagi lagi sebagai berikut :
- Service retailing
Service retailing adalah jenis usaha yang memberikan jasa
secara langsung kepada konsumen. Dibagi lagi menjadi beberapa bagian sebagai
berikut :
·
Rented Goods Service : jasa sewa barang (sewa mobil, apartemen,
camera)
·
Owned Goods Service : jasa memperbaiki atau memperbaiki barang
(bengkel)
·
Non-goods Service : jasa tanpa bentuk fisik (sopir, tour guide,
pengasuh)
- Product Retailing
· Department Store : perusahaan yang menjual berbagai jenis barang
dengan minimal karyawan adalah 25 orang
·
Catalog Showroom : hanya menjual barang yang dijadikan contoh
·
Food and Drug Retailer :
menjual makanan dan obat-obatan
Demikian gambaran kecil mengenai
jenis-jenis retail yang ada di
Indonesia. Anda dapat mempertimbangkan mulai dari sekarang jenis retailing apa
yang ingin Anda dirikan. Jangan lupa untuk membuat gambaran mengenai model
pengelolaannya sebelum benar-benar mendirikan. Semoga bermanfaat ya.
0 komentar:
Posting Komentar